Sat17052025

Last updateWIB3_WedPMWIBE_May+0700RMayPMWIB_0PMthWIB1747223355+07:00WedPMWIBE

Pemerintahan

Sekda Hasil Open Bidding Belum Dilantik, Ada Apa Dengan Bupati?

Didin Syafaruddin

Kuningan Terkini - Hasil open bidding melalui seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan hingga kini belum dilantik? Ada apa dengan Bupati Kuningan? Demikian pertanyaan yang dilontarkan Pemerhati Politik Kuningan, Didin Syafaruddin, Kamis (17/04/2025).

Seperti diketahui kata Didin, seleksi sekda telah selesai dilaksanakan pada 31 Oktober 2024 lalu dengan panitia seleksi (Pansel) yang diketuai Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Provinsi Jawa Barat, H. Sumasna.

Selain itu, ketua pansel dibantu oleh para anggota yang terdiri dari Asessor Utama Provinsi Jawa Barat, H. Daud Achmad, akademisi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi, akademisi Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Fahmi Iss Wahyudy serta perwakilan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), Haris Faozan.

“Khusus pelaksanaan uji kompetensi terhadap seluruh peserta open bidding termasuk sebagian bergelar Doktor (S3) dan juga dua pejabat lingkup Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI tersebut, melibatkan penguji dari Lembaga Sertifikasi (LSP) BKD Provinsi Jawa Timur yang telah terakreditasi A nasional,” katanya.

Nama pejabat yang terjaring kata Didin, Penjabat (Pj) Sekda, H. Asep Taufik Rohman dengan nilai tertinggi, Kepala Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (Bappenda), Guruh Irawan Zulkarnaen peraih nilai tertinggi kedua serta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda, H. Toni Kusumanto peraih nilai tertinggi ketiga.

Lebih jauh Didin mengungkapkan pernyataan dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Purwadi Hasan Darsono yang dilansir beberepa media beberapa waktu yang lalu. Bahwa Keputusan pansel bersipat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

“Jadi tidak ada alasan untuk tidak dilantik atau seleksi sekda diulang,” tegasnya.

Jika seleksi sekda diulang terang Didin, ini berbanding terbalik dengan yang digaungkan pemerintah yaitu penghematan anggaran. Karena seleksi sekda tidak murah dan memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Sementara, kondisi keuangan Kuningan sedang morat-marit.

“Jika benar seleksi sekda akan diulang, Bupati memberi contoh yang tidak benar kepada masyarakat Kuningan,” pungkasnya.(j’ly)

Add comment


Security code
Refresh


Fishing