Fishing

Program CSR BEGiN PLN, Sasar Anak Usia Dini

Pendidikan

Program CSR BEGiN PLN, Sasar Anak Usia Dini

EVP Komunikasi Korporat  berfoto bersama usai memberikan bantuan program CSR BEGiN.

Kuningan Terkini - Menggandeng PT Dasha Arta Guna Ciptakarya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan bantuan aplikasi Homer Learning dan CodeSpark untuk siswa Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Manaratul Islam. Bantuan ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PLN.

EVP Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, program CSR bernama BEGiN mempunyai misi utama yaitu memberikan akses edukasi masa dini untuk anak-anak dengan platform edutech yang berfokus pada perkembangan anak di masa dini.

"Program ini adalah solusi untuk anak kurang beruntung. Kami percaya bahwa anak-anak kurang beruntung juga bisa memiliki kesempatan yang sama dengan yang lain, termasuk kesempatan akses pendidikan masa dini yang terbukti dapat meningkatkan peluang," katanya, Rabu (23/08/2023).

Programn ini kata Gregorius, menyasar anak-anak usia dini. Sebab, usai dini atau masa golden age merupakan periode yang paling penting dalam perkembangan seorang anak. Anak-anak tidak bisa mencapai potensi maksimal, karena kurang berinvestasi di masa sedang berkembang paling cepat.

“Area pertumbuhan melibatkan banyak area di luar akademis, hal ini mencakup pembelajaran sosial-emosional, kreativitas, dan cara berfikir kritis. Edutech platform dapat memberikan manfaat bagi guru dan anak,” terangnya.

Platform digital sambungnya, dapat membantu guru menjadi lebih terlibat dalam perjalanan belajar siswanya. Platform ini juga dapat memberikan kepercayaan kepada guru bahwa murid mereka mengonsumsi konten yang produktif. Anak-anak di Yayasan Pendidikan Manaratul Islam bisa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan seperti anak-anak yang lain.

“Dengan memberikan akses edukasi berstandar tinggi untuk anak-anak Yayasan Pendidikan Manaratul Islam, mereka akan mendapatkan kesempatan yang lebih baik dalam pasar kerja yang sangat kompetitif di masa depan," jelasnya.

Chairman PT Dasha Artha Guna Ciptakarya, George Gouw mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan bersyukur, PLN telah menjadi pioner dan yang pertama melakukan pendidikan usia dini dalam hal aplikasi Homer Learning dan CodeSpark. Pendidikan dini, diperlukan setiap bangsa untuk maju.

“Setiap bangsa yang sekarang maju itu, dimulai dari pendidikan dini. kami bersyukur PLN telah melangkah pertama sebagai pioner," ucapnya.

George berharap, banyak BUMN dan perusahaan lain yang mengikuti jejak PLN. Sebab, masih banyak lembaga pendidikan yang membutuhkan bantuan serupa. Dengan begitu semua anak punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan terkait coding.

“Program ini akan berlangsung secara berkelanjutan, mulai dari pendidikan tingkat SD hingga vokasi bahkan UMKM. Dengan begitu diharapkan Indonesia bisa mempunyai sumberdaya unggul dalam dunia coding,” pungkasnya.(j’ly)


Fishing