Kuningan Terkini - Mulai Tahun Akademik 2014/2015, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKU) secara formal memasukkan Pendidikan Antikorupsi dalam struktur kurikulum program studi. Hal ini diungkapkan Ketua STIKKU, Asep Sufyan Ramadhy kepada Kuningan Terkini, Senin (25/8/2014).
“Untuk tahap inisiasi maka yang menjadi model pertama adalah program studi kebidanan. Jika sebelumnya mata kuliah kewirausahaan menjadi salah satu kompetensi pendukung lainnya, kini pendidikan anti korupsi pun menjadi bagian dari kompetensi pendukung yang akan menjadi keunggulan komparatif dengan lulusan institusi pendidikan lainnya,” ungkap Asep.
Selain itu kata Asep, pihaknya pun, telah mengirim seorang dosen yaitu Ade Siti Maemunah sekaligus menjabat kaprodi kebidanan dalam workshop implementasi pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembelajaran Ditjen Dikti beberapa waktu lalu.
“Beruntung, kampus kami ditunjuk sebagai salah satu PTS yang diberikan kesempatan mengikuti pelatihan ini. Pasca pelatihan, Kaprodi Kebidanan kemudian menyampaikan laporan lisan dan tertulis tentang urgensi pendidikan antikorupsi,” ujarnya. (DHE)