Wisata
Tari Buyung Pukau Ribuan Warga
- Detail
- Diterbitkan pada Jumat, 17 Oktober 2014 18:22
- Ditulis oleh Andry
- Dilihat: 29665
Kuningan Terkini - Ribuan warga, baik dari daerah Kuningan maupun luar kota hingga turis mancanegara dibuat terpukau saat melihat pementasan Tari Buyung oleh sejumlah penari berparas cantik dan anggun. Seni tradisional adat kebudayaan khas sunda itu disuguhkan pada acara puncak Seren Taun 22 Rayagung 1947 Saka Sunda di Gedung Tri Panca Tunggal Paseban Cigugur Kuningan, Jumat (17/10/2014).
“Iya mas, acara puncak hari ini sangat ramai sekali. Saya sering menyaksikan tradisi kesenian sunda khususnya pada momentum seren taun,” ucap salah seorang warga Sagarahiang, Acep disela-sela menyaksikan seren taun.
Dia mengakui, tradisi semacam ini sarat akan nilai dan makna kebangsaan. Karena, selain dari lingkungan paseban, juga diikuti oleh sejumlah warga lainnya yang turut serta terlibat dalam pementasan budaya khas sunda itu.
“Teman saya juga ada yang menjadi peserta tarian. Ini sisi pluralitas yang sangat dijunjung tinggi, bukan hanya dari satu golongan saja, namun semua agama maupun suku juga bisa berpartisipasi disini,” katanya.
Sementara, Ketua Yayasan Tri Panca Tunggal Pangeran Gumirat Barna Alam menuturkan, perayaan adat seren taun memang diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal itu jelas, tidak melihat terhadap apa dan darimana asal usulnya. Namun, kegiatan ini merupakan bentuk syukuran kaum agraris atas pelimpahan kenikmatan yang di berikan Sang Maha Kuasa.
“Yang terlibat dalam kegiatan seren taun memang tidak hanya didominasi oleh warga disini. Namun, ada juga yang berasal dari luar kota seperti Ciamis, Banjar, Tasik dan Garut. Ada juga yang sengaja datang dari Kota Bogor, Bandung, Cirebon, Indramayu serta daerah pinggiran regional lainnya,” sebutnya.
Setiap momentum seren taun lanjutnya, selalu ramai pengunjung, termasuk dari manca negara atau turis luar negeri. “Untuk tamu yang datang dari luar negeri itu kami jemput dari stasiun kereta di Cirebon. Mereka menginap di sejumlah hotel dan pondok yang berada di Kuningan. Kebanyakan para turis berasal dari negara benua Asia, Eropa dan Amerika,” pungkasnya.(AND)