Kuningan Terkini - Pemerintah Kuningan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kuningan berkomitmen untuk melestarikan kebudayaan Sunda. Pasalnya, melalui program tentang pewarisan kepesindenan, rebab, terompet dan goong renteng tengah dilakukan pemerintah sebagai upaya mencari bibit-bibit seniman baru.
“Saat ini, kesenian tradisional sunda seperti kepesindenan, rebab, terompet dan goong renteng semakin langka, dikarenakan pelaku kesenian yang jumlahnya hanya beberapa orang. Untuk terus melestarikan budaya atau kesenian tradisional tersebut, perlu adanya pewarisan terhadap generasi muda,” ucap Kadisparbud Kuningan Tedy Suminar kepada KaTer, Senin (1/12/2014).
Dikatakan, Tujuan dari program pewarisan kebudayaan ini adalah untuk mengukur kepedulian serta mengembangkan kesenian tradisional. Dengan kegiatan pewarisan budaya stradisional seni sunda khususnya kepesindenan, rebab, terompet dan goong renteng, diharapkan akan tetap terjaga dan lestari.
“Ini sebuah regenerasi dari para pelaku yang sudah ada, mencoba menularkan sebisanya tentang seni pewarisan kepesindenan, rebab, terompet dan goong renteng,” tukasnya.
Sementara Wakil Bupati Kuningan H Acep Purnama menuturkan, sebuah gagasan yang bagus bila pembinaan tentang pewarisan kepesindenan, rebab, terompet dan goong renteng, selain pembinaan diluar, juga bisa dijadikan suatu muatan lokal di lingkungan sekolah.
“Saya rasa bisa bekerjasama dengan Dinas Pendiddikan Pemuda dan Olahraga Kuningan untuk menjadi suatu muatan lokal. Selipkan kesenian tradisional yang memang ada di Kabupaten Kuningan. Karena. sekarang ini muatan lokal kan hanya baru satu secara formal yaitu bahasa sunda,” pungkasnya.(AND)