Fishing

Calung Warnai Gupay Pangjajap H Aang Hamid Suganda

Sen29042024

Last updateKam, 04 Apr 2024 4am

bjb

Wisata

Calung Warnai Gupay Pangjajap H Aang Hamid Suganda

Aksi kesenian Calung UHAS Center pada acara Gupay Pangjajabp H Aang Hamid Suganda

Kuningan (KaTer) - Ada hal menarik pada acara Gupay Pangjajap dan Minangkala ke 71 bapak Pembangunan Kabupaten Kuningan, H aang Hamid Suganda di Hotel Prima Resort, Sabtu (14/12/2013). Yaitu, tampilnya kesenian Calung UHAS yang dimainkan oleh beberapa anggota tim pemenangan Hj Utje CH Suganda pada Pemilukada Kuningan 2013.

Tampilnya kesenian Calung yang saat ini sudah mulai tergerus oleh perkembangan zaman ini patut diacungi jempol. Selain untuk melestarikan kesenian daerah asli tata Pasundan, juga untuk mengingatkan kepada seluruh stake holder yang hadir, bahwa kesenian Calung inisangat layak untuk ditampilkan dalam berbagai acara, baik itu dalam hajatan, maupun dalam acara pemerintahan.

Menurut salah seorang anggota Calung UHAS Center yang juga seorang jurnasil senior, Raharja, saat ini, Keberadaan musik tradisional sudah mulai tergerus oleh perkembangan kaman. Pergeseran zaman yang dipengaruhi tekhnologi membuat sebagian kesenian dan kebudayaan sunda mulai punah. Salah satunya adalah kesenian Calung yang dimainkan oleh sekelompok orang pada sebuah acara.

“Kesenian Calung yang semua peralatannya terbuat dari bambu, dalam aksinya selalu diselingi bobodoran ala Sunda, sudah sangat jarang dipentaskan dalam sebuah acara. Baik dalam hajat keluarga maupun dalam acara pemerintahan,” katanya kepada KaTer menjelaskan.

Kesenian Calung kata Raharja, sudah sangat jarang dipentaskan. Hal ini tentunya butuh perhatian serius dari pemerintah untuk lebih memperhatikan kesenian Sunda ini. Karena, para pemuda zaman sekarang cenderung memilih kesenian modern dibandingkan dengan kesenian daerah.

“Ini merupakan kendala yang paling dominan dalam mengembangkan kesenian daerah ini. Untuk memainkan alatnya sih mudah, namun untuk ngelawak atau dalam bahasa sunda ngabodor, memerlukan bakat alami dari seseorang untuk menghibur audiens. Ini yang sulit pada anak-anak zaman sekarang,” terangnya.(j’ly)

Add comment


Security code
Refresh


Fishing